Bisnis Online Oriflame Cosmetics Indonesia

Jumat, 15 April 2011

Rajawali Sang Penantang Badai

Mengubah kendala menjadi manfaat 
adalah langkah besar menuju kemenangan.
(Kata-kata bijak dari Perancis)

Hidup adalah sebuah tantangan. Tidak ada yang mudah dalam hidup ini. Orang kaya atau orang miskin, pemuka agama atau umat, sarjana atau orang yang tak berpendidikan, pebisnis atau karyawan semuanya memiliki tantangan dalam kehidupannya masing-masing. 
Orang kaya yang memiliki harta berlimpah tapi tidak memiliki keturunan, tentu mengganggap hal itu sebagai suatu masalah, mau dibawa kemana seluruh harta kekayaannya jika tidak ada yang mewarisi. Orang miskin yang memiliki banyak anak tapi tidak punya biaya untuk menghidupi anak-anaknya, tentu melihat hal itu juga sebagai suatu masalah besar. 
Sepanjang hidup saya, saya tidak pernah menemui seseorang yang mengatakan bahwa ia bebas dari masalah hidup. Intinya, selama kita masih berada di dunia ini masalah akan selalu ada, sekarang tergantung kita saja apakah mau menerima masalah itu dengan hati terbuka, melihatnya sebagai proses pendewasaan dan penyempurnaan diri dan menuntun kita agar lebih dekat pada Sang Pencipta, atau memandangnya sebagai suatu malapetaka yang menghancurkan hidup kita.
Saya selalu belajar untuk melihat bahwa masalah yang terjadi dalam hidup saya bukanlah masalah melainkan suatu tantangan. Artinya jika ada masalah yang datang, saya akan berusaha hadapi dengan tenang dan mencari jalan keluar yang terbaik, jika ternyata saya tidak mendapatkan jalan keluar bahkan mungkin saya jadi dirugikan karena masalah itu, maka saya tetap akan menjalaninya karena saya percaya bahwa Tuhan pasti selalu punya rencana yang baik untuk saya. Memang tidak mudah untuk seperti itu, karena adakalanya saat bisnis saya terpuruk atau keluarga saya mengalami masalah,  saya juga merasa down, tapi saya terus berusaha mengalahkan perasaan negatif itu. Saya belajar hal ini dari Rajawali.
Rajawali adalah hewan yang sangat luar biasa. Jika hewan lain akan lari bersembunyi saat badai datang, tidak demikian dengan rajawali, dia malah dengan senang hati menyambut datangnya badai. Mengapa? Karena saat badai datang dia malah memiliki kesempatan untuk dapat terbang semakin tinggi menembus angkasa. Sungguh luar biasa. Kemampuan ini dimiliki oleh rajawali karena dia tahu bagaimana menghadapi badai, dia tidak pernah melawan badai dengan mengepak-ngepakkan sayapnya berulang-kali, yang dilakukannya adalah mengembangkan sayapnya agar dapat melayang tinggi, rajawali memilih menggunakan  badai  sebagai alat yang dapat menghantar dia pada ketinggian tak terbatas.
Selain badai angin, rajawali juga melewati banyak 'badai' lain dalam hidupnya. Seekor rajawali yang memasuki masa tua, agar dapat kembali bertahan hidup harus melewati tahap yang menyakitkan. Usia tua membuat bulu-bulu rajawali semakin besar dan berat sehingga dia kesulitan terbang, cakarnya tidak bisa digunakan secara baik untuk menangkap mangsa, belum lagi paruhnya yang menjadi bengkok membuatnya kesulitan untuk makan. Pada masa itu rajawali harus kembali ke sarangnya untuk mencabuti seluruh bulu ditubuhnya, menghancurkan paruhnya dengan cara menumbukkan pada batu keras dan mencabuti kuku-kuku cakarnya. Proses ini tentu saja sangat menyakitkan. Tapi dia harus melakukannya agar bulu, cakar dan paruh yang baru dapat tumbuh. Tidak ada pilihan lain. Jika dia berhasil melewati tahap ini maka hidupnya dapat bertambah beberapa puluh tahun lagi.
Segala hal yang terjadi dalam hidup ini memiliki alasannya sendiri. Demikian pula yang terjadi dalam hidup kita. Sebagai manusia biasa yang memberatkan kita adalah saat-saat menghadapi badai hidup. Seberat dan sebesar apapun badai itu cobalah untuk menghadapinya dan melihatnya sebagai alat untuk mengangkat kita menjadi orang yang berharga. Jangan pernah takut dan khawatir karena semua pasti ada waktunya, sama seperti badai, badai tidak akan pernah terus ada, karena badaipun pasti akan berlalu.

www.ekseljoel.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar