Bisnis Online Oriflame Cosmetics Indonesia

Sabtu, 26 Maret 2011

Senyuman Hee Ah Lee

Ijinkan saya memperkenalkan seorang gadis remaja yang menarik perhatian saya karena senyumannya. Senyumannya yang tulus memancarkan semangat, harapan dan kepercayaan diri yang begitu tinggi. Dia adalah Hee Ah Lee, seorang pianis dari Korea Selatan yang menjadi perhatian dunia karena permainan pianonya di tengah keterbatasan fisik yang dia miliki.
Saya mengenalnya melalui sebuah buku yang berjudul "A Four Fingered Pianist - A Diary Of He Ah Lee". Ah Lee lahir tahun 1985 dari seorang ibu bernama Woo Kap Sun, seorang ibu teladan yang mencintai anak perempuannya sepenuh hati, meski dari sejak dalam kandungan dia mengetahui kalau anaknya akan terlahir cacat..
Hee Ah Lee merupakan penderita penyakit lobster claw syndrome yang mengakibatkan kedua tangannya hanya memiliki empat jari berbentuk seperti capit udang (dua jari di tangan kanan, dua jari di tangan kiri), tanpa telapak tangan. Kakinya pun hanya sebatas lutut.
Beruntung Ah Lee memiliki seorang ibu yang luar biasa tangguh dan bijaksana, ibunya mendidik Ah Lee sejak kecil untuk tidak melihat pada keterbatasan fisiknya, ia bahkan mendorong Ah Lee untuk berlatih piano secara serius.
Karena kaki yang hanya sebatas lutut, maka saat latihan  Ah Lee menggunakan piano dengan pedal yang di design khusus untuk memudahkannya menginjak pedal piano, meskipun demikian saat-saat latihan tersebut tidak mudah diljalani oleh Ah Lee, kadang ia merasa putus asa dan tertekan dengan keadaannya namun  ibunya selalu memberi semangat dan anjuran untuk lebih giat berlatih lagi dan tidak boleh patah semangat. Ah Lee juga mempunyai semboyan dalam hidupnya, yaitu "Berusaha melakukan yang terbaik sampai akhir!."
Anda tentu dapat membayangkan betapa sulitnya berlatih piano dengan kondisi fisik tersebut. Namun bagi Ah Lee dan ibunya, itulah "harga yang harus mereka bayar" untuk menciptakan dunia yang indah bagi Ah Lee. Tak terhitung berapa banyak biaya, tenaga, peluh keringat dan tetesan air mata yang mereka harus keluarkan untuk mewujudkan impian tersebut. Mereka terus berjuang.
Sekarang dunia telah mengenal Ah Lee melalui permainan pianonya yang hebat. Ia bisa memainkan karya-karya dari komposer besar seperti Franz Schubert, Mozart, Chopin dan karya-karya dari komposer-komposer besar lainnya. Ia mendapat banyak penghargaan atas keterampilan bermain piano dan sering melakukan konser di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Ah Lee bahkan pernah tampil bersama pianis kenamaan dunia Richard Clayderman di Gedung Putih, Amerika Serikat.
Ah Lee dan ibunya telah berhasil mengubah hidup mereka dan juga hidup banyak orang diseluruh dunia melalui karya dan tentu saja kisah hidup mereka yang luar biasa. Ah Lee adalah bintang yang bersinar di hati dunia.
Saat melihat foto-foto Ah Lee, saya selalu kagum padanya karena di setiap penampilannya baik itu di panggung, saat wawancara ataupun saat melakukan aksi amal dia selalu tersenyum. Terima kasih Ah Lee untuk perjuangan dan senyumanmu yang telah mengubah dunia.

Puisi Ah Lee,
Jariku hanya empat.
Lutut adalah telapak kaki bagiku.
Kenapa bentukku seperti ini, yah?
Senangnya andai aku juga punya tangan dan    
kaki yang sama dengan yang lain.
Aku sering menangis kalau melihat
bentukku yang seperti ini.
Tapi sekarang aku bisa hidup lebih senang.
Walau bentukku berbeda dengan yang lain.
Tapi aku juga punya mimpi yang sama dengan kalian.
Aku akan berusaha meraih mimpiku.....
Selamanya......
(Puisi di kutip dari "A Four Fingered Pianist - A Diary Of He Ah Lee")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar