Layaknya bermain sepakbola, hidup yang kita jalanipun akan menjadi berarti jika kita memiliki tujuan, yaitu menciptakan gol-gol yang indah. Para pemain sepakbola berlatih dengan tekun, disiplin, penuh semangat dan tak kenal lelah untuk itu, menciptakan gol, tidak ada tujuan lain. Jika gol tercipta, maka bukan hanya mereka yang akan bersorak gembira, para penontonpun akan turut bersorak dan jangan lupa kesuksesan pun akan menghampiri.
Demikian pula dengan hidup kita, bayangkan jika Anda tidak memiliki tujuan, maka Anda hanya akan berputar pada lingkaran kecil yang Anda ciptakan. Hidup jadi tidak bermakna.
Memang bagi sebagian orang, tidak gampang menentukan tujuan hidup mereka; apa yang mereka inginkan dan bagaimana untuk meraih itu? Hal ini seringkali menjadi pertanyaan klasik yang sulit untuk di jawab. Namun sebenarnya menentukan tujuan hidup tidaklah sukar, kita dapat memulainya dengan hal-hal yang sederhana terlebih dahulu. Beberapa tahun lalu ketika saya telah menyelesaikan pendidikan S1 di salah satu perguruan tinggi di kota tempat saya tinggal, saya bingung menentukan langkah hidup saya selanjutnya. Lalu saya mulai berdoa dan berpikir keras untuk menentukan tujuan hidup saya. Karena saya menyadari bahwa tanpa tujuan, langkah saya akan tidak terkendali dan akhirnya saya hanya akan mengalami kegagalan.
Namun seperti yang telah saya tulis sebelumnya, ternyata tidak mudah menentukan tujuan hidup, saya belum mendapatkan sesuatu yang bisa membuat saya tergerak melangkah dengan semangat. Hingga suatu saat saya mengunjungi ayah saya (kami tinggal di kota yang berbeda dan hampir satu tahun tidak bertemu), saya melihat sosok tubuh ayah yang dulu begitu gagah telah berubah menjadi agak kurus dan kakinya tampak lemah. Hubungan saya dengan ayah menurut saya tidaklah harmonis, karena saya selalu tidak bisa menerima sikapnya yang selalu keras dan tidak mau kalah.
Pertemuan itu menyisakan bekas yang mendalam di lubuk hati saya. Saya lalu menyadari bahwa apapun yang telah terjadi beliau adalah ayah saya, saya tidak mungkin ada di dunia ini tanpanya. Kesadaran yang muncul membuat saya berlutut pada Tuhan dan berdoa, "Tuhan, saya tahu, saya mengerti sekarang. tujuan hidup saya saat ini adalah ingin memberi kebahagiaan buat ayah. Berilah saya kesempatan untuk mewujudkannya. Berilah umur yang panjang buat ayah. Saya akan berjuang untuk membahagiakan ayah."
Saya sudah menemukan tujuan hidup saya, semangat yang muncul begitu besarnya, yang ada di benak saya adalah dalam tiga tahun ke depan saya akan membawa ayah jalan-jalan ke luar negeri.
Saat kita menemukan tujuan hidup, maka semangat yang besar akan tumbuh untuk mencapainya, semangat itu akan menemani hari-hari kita untuk menggapainya. Kita butuh semangat yang besar, karena untuk menuju pada tujuan banyak tantangan yang harus kita hadapi, tantangan yang bisa saja meruntuhkan semangat yang ada. Saat Anda, ingin menciptakan gol, tentu Anda harus melewati rintangan yang berupa pemain-pemain lawan, bahkan di ujung gawang seorang kiper juga sudah menanti untuk menahan serangan Anda. Tidak ada yang mudah tapi juga tidak ada yang mustahil. Tujuan itu akan kita capai jika kita terus bergerak dan pantang menyerah.
Saya pun mengalami tantangan yang sangat besar untuk mencapai tujuan, untuk menciptakan gol-gol saya. Tapi tantangan tidak menyurutkan langkah saya, kerja keras menjadi santapan saya tiap hari dan doa selalu menjadi kekuatan saya. Hingga pada akhirnya Tuhan mengijinkan saya menciptakan gol yang indah dengan berhasil membawa ayah saya ke Sydney-Autralia, tahun-tahun berikutnya saya tidak hanya membawa ayah tapi juga ibu saya ke negara-negara lain.
Tentukanlah tujuan hidup dengan jelas, karena tujuan hidup akan menggerakkan orang-orang sedemikian rupa sehingga memiliki semangat yang tak pudar, kemauan untuk kerja keras, serta kerelaan untuk menghadapi tantangan.
Pandanglah rintangan, hambatan atau apapun yang menghalangi sebagai tantangan yang harus dilewati dan percayalah bahwa Anda dapat menciptakan gol-gol yang indah, sehingga Anda dan orang-orang yang ada sayangi akan bersorak gembira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar