Bisnis Online Oriflame Cosmetics Indonesia

Jumat, 08 April 2011

"Mengamuk" Untuk Sukses.

 "Aku memandang wajahku di cermin,
lalu berkata pada diriku, kamu kuat, kamu hebat,
kamu adalah pemenang"


Salah satu berita pada hari Jumat 8 April 2011, di koran Jawa Pos menarik perhatian saya. Judul beritanya adalah Bali Disebut Neraka, DKP mengamuk. Diberitakan bahwa Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Badung "mengamuk" kemarin, akibat artikel yang dimuat pada tanggal 1 April 2011 di majalah Time yang berjudul Holidays in Hell: Bali's Ongoing Woes.
"Ya, kami mengamuk. Kami kerahkan seluruh pasukan ke Kuta dan Legian. Kami juga menerjunkan 26 unit truk pengangkut sampah," jelas Kepala DKP Badung Putu Eka Mertawan, di acara bersih-bersih Pantai Kuta itu. Namun Eka menolak bahwa aksi bersih-bersih itu akibat artikel yang dimuat di majalah Time.
Ketertarikan saya pada berita ini karena mengingat pengalaman saya ketika bertemu dengan salah seorang TOP Agent dari salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia. Orangnya masih muda, penuh semangat dan sangat percaya diri. Beberapa kali ia terpilih menjadi Agen terbaik dan mendapatkan banyak penghargaan. Keberhasilannya itu juga membuat penghasilannya perbulan mencapai ratusan juta rupiah. Well, semua orang tentu ingin penghasilan sebesar itu. Ketika saya tanya, apa rahasia kesuksesannya, dia berkata,"Saya sukses karena saya sering mengamuk."
"Mengamuk?" dengan heran saya bertanya padanya.
"Bagi orang-orang pada umumnya, kata mengamuk mengandung konotasi negatif. Namun bagi saya ini adalah cara untuk menyadarkan saya agar tidak lemah dan tidak mudah menyerah. Anda tentu paham, disetiap pekerjaan pasti ada kesulitan-kesulitan yang harus dihadapi, misalnya penolakan. Sebagai marketing, penolakan adalah makanan saya sehari-hari, tapi jika semua orang yang  saya datangi menolak maka tentu saja perasaan putus asa, kecewa, dan merasa tidak cocok dengan pekerjaan ini akan datang menghantui., akhirnya saya menjadi lemah dan menyerah. Melihat keadaan diri saya seperti itu, saya lalu "mengamuk" pada diri saya sendiri." jelas si Agen penuh semangat.
Penjelasannya yang begitu lugas membuat saya akhirnya memahami arti kata "mengamuk" yang ia maksudkan.
Kesuksesan adalah perjuangan, tidak ada orang yang sukses tanpa berjuang. Semakin tinggi kesuksesan yang ingin diraih maka tentu saja semakin besar perjuangan untuk meraihnya. Mungkin Anda pernah kagum pada seseorang karena kesuksesan yang diraihnya, tapi tidak pernah tahu seberat apa perjuangan yang harus dilaluinya.
Bagi si Agen Asuransi, perjuangan yang harus dia taklukan adalah melawan kelemahan diri sendiri dengan cara "mengamuk", dia memilih memarahi kelemahannya dan menolak kelemahan itu ada dalam dirinya. Dia tidak ingin mencari kesalahan pada orang lain ataupun pada perusahaaan tempatnya bekerja. Dirinya sendirilah yang menentukan kesuksesannya. Rasa lemah berakibat fatal dalam hidup kita, ia hanya membawa kita pada pikiran-pikiran ataupun perasaan-perasaan negatif seperti putus asa, kecewa dan sebagainya yang akhirnya menenggelamkan kita dalam lautan kegagalan.
Saatnya bagi kita untuk "mengamuk" pada diri sendiri, pada kelemahan kita, mengusir jauh -jauh kelemahan itu dan melangkah dengan penuh semangat menunju kesuksesan.
Tahukah Anda hasil "mengamuk" dari DKP Badung? Mereka berhasil mengangkut sampah hingga 182 ton dalam sehari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar