Seorang perempuan yang bekerja sebagai pegawai toko, suatu saat mengeluh pada teman kerjanya tentang situasi rumahnya yang kecil . Dia tinggal bersama kedua orang tuanya dan tiga orang saudaranya yang masih kecil-kecil. Rumahnya hanya memiliki dua kamar, satu kamar buat orang tuanya dan satunya lagi buat dia dan adik-adiknya.
"Saya sangat tersiksa setiap kali pulang kerja, karena tidak bisa beristirahat dengan tenang. " keluhnya dengan bercucuran air mata.
Temannya menatap dia dengan prihatin seakan ikut merasakan penderitaan perempuan itu.
"Saya tidak sanggup lagi menjalani semua ini. Saya iri dengan tetangga-tetangga saya yang mempunyai tempat tinggal yang besar dan bagus." lanjut perempuan itu.
Temannya memegang tangan perempuan itu dan berkata, "Bagaimana kalau beberapa hari ini kamu menginap di tempat saya?"
Empat hari kemudian saat kembali kerumahnya, perempuan itu merasa sangat bahagia. Rumahnya terasa lapang dan bersih, suara bising adik-adiknya bagaikan nada-nada yang indah ditelinganya, dan saat berbaring di atas kasurnya dia merasakan kelegaan yang luar biasa.
Apa yang telah merubah dia?. Ternyata teman kerjanya tinggal di sebuah panti asuhan kecil yang berisi sekitar enam puluh orang anak.
Kita tidak akan pernah bisa merasakan anugerah yang diberikan Tuhan, jika kita selalu membandingkan apa yang kita miliki dengan tetangga yang kondisinya lebih baik. Yah, rumput tetangga memang biasanya terlihat selalu lebih hijau, namun apapun yang kita miliki saat ini harus disyukuri agar kita tidak kehilangan damai sejahtera, sehingga mengundang pikiran-pikiran negatif yang bisa membawa kita pada tindakan negatif pula.
Jika rumput tetangga Anda terlihat lebih hijau, maka giatlah untuk lebih menghijaukan pula rumput Anda.
Begitupula dalam kehidupan kerja atau bisnis, lihatlah pada orang-orang yang telah berhasil bukan dengan niat menyesali diri kita sendiri yang mungkin belum berhasil, tetapi jadikan lah itu sebagai motivasi yang bisa membuat Anda bekerja lebih giat, lebih kreatif dan akhirnya mencapai keberhasilan.
.
www.ekseljoel.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar