Paijo pemilik toko kelontong kecil terkenal sangat gemar menjahili gadis-gadis yang hendak berbelanja di tokonya, apalagi jika gadis itu memiliki paras yang rupawan.
Suatu hari seorang gadis cantik melenggang masuk ke dalam ke tokonya. Dengan sigap Paijo menghampiri gadis itu, sambil tersenyum manis Paijo bertanya, "Cari apa mbak?".
"Saya mau beli gula pasir, sekilonya berapa yah mas?" tanya si gadis.
"Oh buat mbak, saya berikan harga istimewa hanya satu kali ciuman untuk satu kilo gula pasir ini." jawab Paijo genit.
"Ambilkan saya 8 kilo." si gadis berkata dengan cuek pada Paijo.
Terburu-buru Paijo membungkus 8 kilo gula pasir lalu mendekatkan diri hendak meminta bayaran ciuman dari gadis itu.
"Bukan saya yang akan membayarnya, tapi nenek saya." si gadis berkata lalu menoleh ke belakang pada seorang nenek yang berdiri di pintu toko sambil memegang tongkat.
Kaki Paijo lemas seketika.
Anekdot di atas mengajarkan kita agar jangan bertingkah sembrono, karena bisa berakibat merugikan orang lain dan ujung-ujungnya pasti merugikan diri sendiri. Seperti kata pepatah "Apa yang kamu tabur, itulah yang kamu tuai".
Jangan sampai kena batunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar