Bisnis Online Oriflame Cosmetics Indonesia

Selasa, 05 April 2011

Kupu-Kupu Yang Cantik

 
Kupu-kupu adalah bunga yang terbang,
menebarkan pesona dan keinginan untuk meraihnya.
Sama seperti kupu-kupu,
saya pun ingin terbang dan menebar keindahan.
(Eksel Joel Loanard)     

Seekor ulat memandang iri pada sepasang kupu-kupu yang hinggap dengan anggun di dekatnya. Ulat itu  lalu berkata pada dirinya sendiri, "Kenapa aku tidak tercipta seindah kupu-kupu?"
Sahabatnya yang mendengar hal itu menjawab, "Bersabarlah, waktunya akan tiba bagi kamu dan saya menjadi kupu-kupu yang cantik."
Ulat yang pertama, tidak menyadari bahwa kondisinya akan berubah suatu saat, dia hanya melihat keburukannya saat ini tanpa menyadari bahwa itu adalah bagian proses alam yang harus dilewatinya, bagian dari suatu metamorfosis sempurna.
Seekor kupu-kupu yang cantik tidak terlahir begitu saja menjadi kupu-kupu, ia harus mengalami metamorfosis yang di awali dari telur. Telur membutuhkan waktu 3-7 hari untuk menetas dan menjadi seekor ulat.
Sangat jarang ada orang yang menyukai ulat dan mengatakan lucu, cantik, ataupun menarik saat melihatnya, yang pasti banyak orang yang jijik dan geli jika melihat ulat. Namun ulat itu hanya perlu melewati masa-masanya sebagai ulat yang di kenal dengan istilah masa instar, yaitu masa-masa ulat terus makan dan beberapa kali mengalami proses penggantian kulit, hingga ulat berhenti makan sama sekali dan membentuk kepompong. Dalam kepompong terjadi masa perkembangan yang sempurna, hingga tiba saatnya  kupu-kupu yang akan terlahir berjuang untuk keluar dari kepompong, menggeliatkan tubuh dan menekan sayapnya  pada dinding kepompong sekuat tenaga, lalu terlahirlah seekor kupu-kupu yang cantik.
Tatkala kita mempelajari dunia sekitar kita, kita akan menyadari bahwa segala sesuatu diciptakan dengan maksud dan tujuan tertentu. Dari kupu-kupu manusia dapat belajar bahwa keindahan tidak terjadi begitu saja, ada masa-masa sulit yang harus dilewati terlebih dahulu untuk menghasilkan transformasi yang sempurna. Masa-masa itu mau tidak mau harus kita jalani karena itu adalah masa untuk membentuk kepribadian, karakter atau sikap yang dibutuhkan untuk menciptakan keindahan suatu saat. Jika kita tidak melewatinya maka niscaya tidak akan ada keindahan yang lahir dari diri kita.
Ada suatu cerita menarik yang mungkin pernah kita dengar, dimana seorang gadis kecil melihat kepompong di dedaunan sebatang pohon didepan rumahnya bergoyang-goyang, lalu ia menyadari bahwa sebentar lagi dari kepompong itu akan keluar seekor kupu-kupu. Namun si gadis kecil yang menunggu begitu lama merasa tidak sabar karena kupu-kupunya tidak keluar juga walaupun mulai terlihat retakan-retakan kecil. Dengan tidak sabar ia lalu membantu si kupu-kupu keluar dengan merobek kepompongnya pelan-pelan. Ia berhasil, dan berharap menyaksikan kupu-kupu itu mengembangkan sayap dan terbang, tapi harapannya tidak menjadi kenyataan, si kupu-kupu tidak dapat terbang karena salah satu masa penting yang harus dilewatinya yaitu membuka kepompong dengan kekuatan sayapnya sendiri terlewati karena pertolongan gadis kecil itu. Sayap yang seharusnya kuat kini tidak berguna lagi, si kupu-kupu hanya mampu berjalan biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar