Bisnis Online Oriflame Cosmetics Indonesia

Sabtu, 02 April 2011

Pilihan Hidup Oprah.

The greatest discovery of all time is that a person can change his future
by merely changing his attitude -Oprah

Penemuan terbesar sepanjang masa adalah bahwa seseorang
dapat mengubah masa depannya hanya dengan mengubah sikapnya-Oprah
(Diambil dari salah satu tweet Oprah_World)

Setiap kali menonton The Oprah Winfrey Show, saya selalu terpesona dengan gaya bicaranya yang santai tapi cerdas. Pribadinya yang ramah juga tidak mampu menutupi kewibawaan yang memancar dari dirinya. Sebagai salah satu wanita yang sukses luar biasa dan menjadi salah satu wanita yang berpengaruh di dunia, Oprah selalu mampu menunjukkan sisi kemanusiaan yang rendah hati, penuh perhatian, dan belas kasih, sikap yang jarang dimiliki oleh pesohor-pesohor dunia lainnya.
Walaupun malu untuk mengakuinya, saya mau mengatakan bahwa beberapa kali saya menitikkan airmata saat menonton acara ini, karena kisah-kisah luar biasa yang di angkat sangat menginspirasi saya.
Jika Anda meng-googling nama Oprah Winfrey, saat ini tercatat 26.200.000 berita tentangnya di dunia maya. Pertanyaannya sekarang adalah mengapa Oprah dapat memperoleh pencapaian yang begitu luar biasa? Padahal menilik artikel di Wikipedia, latar belakang hidup Oprah termasuk sulit dan keras. Oprah yang lahir pada tanggal  29 januari 1954 di Kosciusko, Mississippi  ini dibesarkan oleh neneknya yang bernama Hattie Mae secara keras di sebuah perternakan selama enam tahun.
Hingga ketika berusia enam tahun, ibunya, Vernita, mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu di Milwaukee, Wisconsin dan akhirnya mengambil Oprah kembali dari neneknya. Di Milwaukee, Oprah bersama ibunya dan dua saudara tirinya tinggal dalam satu kamar. Kesibukan ibunya membuat Oprah sering kabur dari rumah. Di usia 9 tahun Oprah mengalami pelecehan seksual oleh sepupunya, Oprah mengganggap itu karena kesalahannya sendiri. Tatkala berusia 14 tahun Oprah hamil, namun bayinya meninggal tidak lama setelah dilahirkan.
Kehidupan Oprah ternyata mulai berubah ketika di usia 14 tahun ia tinggal bersama ayahnya Vernon Winfrey dan ibu tirinya Zelma yang merupakan anggota terhormat masyarakat Tennessee.
Ayah Oprah tidak bisa mentoleransi sikap negatif Oprah atau nilai sekolahnya yang buruk. Oprah memperoleh nilai – nilai C di Milwaukee, tetapi hanya nilai A yang bisa diterima oleh ayahnya.
Awalnya, Oprah benci pada aturan tegas dan harapan tinggi mereka. Tapi, ternyata justru itulah yang ia perlukan, orangtua yang membuat peraturan dan menerapkannya dengan tegas, tapi juga memberikan cinta dan perhatian yang diinginkannya. Oprah pun bangkit.
Ketika merenungi artikel di Wikipedia tersebut, saya pun menyadari bahwa kilas balik hidup Oprah terjadi karena sikap tegas dari ayahnya juga cinta dan perhatiaan yang diberikan. Tapi yang terpenting adalah respon dari Oprah sendiri, karena tatkala merespon dengan baik keinginan orang tuanya Oprah pun menjadi berhasil. Pilihanlah yang membuat setiap orang gagal atau sukses, demikian pula yang dialami oleh Oprah. Karena pilihan yang tepat Oprah tumbuh menjadi pribadi yang luar biasa, banyak prestasi yang berhasil ditorehkannya dan tak sedikit penghargaan yang telah digenggamnya. Saat ini Oprah tercatat sebagai pembawa acara talk show paling sukses, pengusaha papan atas, produser film, filantropis dan lain-lain, yang membuat dia menjadi salah satu wanita paling berpengaruh di dunia. Tentu butuh perjuangan keras untuk mencapai semua itu.
Namun yang membuat saya lebih kagum lagi dari sosok Oprah, hingga saya menulis kisah ini adalah ketika beberapa bulan lalu beberapa media menuliskan bahwa Oprah memutuskan untuk menghentikan tayangan The Oprah Winfrey Show. Pernahkah Anda membayangkan seorang pemimpin besar yang hendak turun dari jabatan di saat masih memiliki jutaan orang pendukung dan penggemar?
Saya tidak tahu apa yang ada di benak Oprah, tapi bagi saya ini keputusan yang tentu telah dipikirkan matang-matang olehnya.
Pilihan kembali di tangan Oprah.
Saya berharap suatu saat dapat bertemu secara langsung dengan oprah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar